WELCOME

Blog ini hanya digunakan untuk kesenangan penulis saja, tetapi apabila blog ini dapat bermanfaat bagi khalayak banyak itu menjadi nilai spesial bagi saya. thanks... GBU

Selasa, 16 November 2010

Jenis – Jenis Sistem Suspensi Pada Sepeda Motor


              Peredaman atau shock absorber pada sistem suspensi kendaraan bagian depan dan belakang berbeda dalam bentuk dan fungsinya yaitu :

2.2.1.     Sistem Suspensi Depan
              Sistem suspensi ini biasanya disatukan dengan sistem kemudinya dan ditopang pada poros roda depan. Fungsinya adalah sebagai penopang roda dan sebagai peredam getaran roda depan, sehingga akan meningkatkan kenyamanan dan kestabilan kendaraan.
(1) Tipe Sistem Suspensi Depan
              Tipe suspensi depan ada bermacam-macam, tapi hanya dua tipe berikut ini yang banyak digunakan.
a. Telescopic Fork
              Telescopic fork terdiri dari inner tube dan outer tube. Ujung bagian bawah dari outer tube dipasang as roda depan dan ujung atas inner tube terpasang under-bracket.
              Telescopic fork ditekan dan ditarik oleh pegas koil dan oli peredam. Sistem suspensi ini memiliki kekuatan yang cukup sempurna dan langkah peredaman yang panjang, sehingga mempunyai faktor peredam yang cukup besar. Sistem teleskopik ini memiliki sudut trail dan pisisi pivot yang tetap sehingga akan memperkokoh kestabilan sistem kemudi.
              Sekarang ini telescopic fork digunakan sangat luas, beberapa dari telescopic fork digunakan pada sepeda motor ukuran kecil, tidak mempunyai peredaman oli (oli damper) dan selain itu dikombinasikan dengan peredaman karet.

Ada beberapa macam tipe dari jenis suspensi depan jenis telescopic fork, antara lain, yaitu :
a.1. Tipe Piston Slide
              piston dan slide metal bergerak dengan bagian tabung luar. Pada posisi ini, kontak areanya kecil dan tekanan permukaannya tinggi. Pegasnya terpasang pada bagian luar dari inner tube. Oleh karenanya, gaya redam untuk gaya menyamping lebih lemah sehingga karakteristik damper mudah berubah dalam kondisi kerja berat, dan limit langkahnya 150 mm. Tipe ini banyak digunakan pada model sport.

a.2. Tipe Pegas Dalam / Inner Spring Type
              Tipe ini dikembangkan oleh perusahaan Italy Cerini. Bagian inner tube dan outer tube meluncur saling berlawanan sehingga kontak area luas dan tekanan permukaan rendah yang membuat faktor rigiditas tinggi. Pegas / spring terpasang pada inner tube, dan dapat melentur dengan langkah yang panjang (lebih ari 300 mm). Letak damper independent, dan dibuat dalam inner tube dengan sedikit perubahan karakteristik. Umumnya dipakai pada motor sport. Untuk tipe yang sama, ada tipe yang menggunakan tempat luncuran piston dan letak damper yang independent di bawah outer tube. Konstruksi yang bervariasi ini, tergantung ari pabrik.
 
b. Link Type Fork (Bottom Link Fork)
              Jenis ini terbuat dari plat – plat baja dan mempunyai bantalan (cushion) unit yang berbeda di dalamnya. Ujung bawah dari garpu jenis ini menopang roda depan lewat linkage. Bantalan (cushion) terdiri dari pegas koil dan peredam oli. Operasi yang halus terjamin dengan adanya linkage tersebut. Tipe ini sangat cocok untuk kendaraan berkecepatan rendah. Hal ini disebabkan karena sifatnya yang tidak stabil pada kecepatan tinggi. Tipe fork ini terutama digunakan untuk moped, sepeda motor ukuran kecil, dan sepeda motor scooter yang menggunakan roda kecil.




Sistem Suspensi Secara Umum

             Suspensi adalah salah satu bagian dari kendaraan bermotor yang menentukan tingkat kenyamanan dan stabilitas dalam berkendaraan. Suspensi berfungsi sebagai peredam getaran atau goncangan yang diakibatkan getaran mesin atau gaya kontak yang timbul akibat pertemuan tanah dengan roda.
              Sistem suspensi diletakkan diantara roda dan rangka. Hal ini disebabkan karena getaran terbesar timbul akibat gaya kontak antara roda dan tanah (roda yang bersentuhan langsung dengan tanah). Sehingga apabila terjadi goncangan akibat jalan yang tidak rata, sistem suspensi dapat meredam getaran yang ditimbulkannya. Semakin baik sistem suspensi tersebut, maka semakin tinggi tingkat kenyamanan kendaraan tersebut. Sistem suspensi terdiri dari komponen utama yang berfungsi sebagai pengurang dan pencegah terjadinya getaran atau goncangan. Komponen itu adalah pegas dan peredam kejut.

Pada umumnya sistem suspensi dilengkapi dengan shock absorber dan terletak di bagian depan dan belakang. Shock absorber berfungsi untuk mengurangi guncangan jalan yang diterima roda. Pada saat yang sama mencegah frame dari guncangan jalan secara langsung, sehingga kendaraan nyaman dikendarai dan juga roda kendaraan akan menempel pada jalan lebih kuat. Selain itu, shock absorber membantu menambah kestabilan pada sepea motor dengan meneruskan gaya gerak dan gaya pengereman roda ke jalan.

Analisa Ulang Sistem Suspensi Sepeda Motor JUPITER MX

PENDAHULUAN
1.1.         Latar Belakang
               Perkembangan teknologi kendaraan berkembang dengan pesat, dan banyak sekali cara manusia untuk mengembangkan teknelogi tersebut. Perkembangan teknelogi ini meliputi semua bagian kendaraan baik mesin maupun sasisnya. Kualitas mesin yang dihasilkan semakin efisien dan ramping sehingga daya beli dari barang tersebut semakin meningkat.
               Salah satu  pengembangan komponen sasis kendaraan adalah pemakaian pegas sebagai penahan beban dan getaran. Penggunaan pegas ini juga ditambah dengan komponen damper yang berfungsi sebagai peredam getaran yang ditimbulkan oleh pegas akibat adanya beban. Sehingga dapat mengurangi beban impak yang akan dialami sasis jika terjadi pembebanan yang terjadi secara tiba-tiba.
             
1.2.        Perumusan Masalah
Analisa dan perancangan ulang sistem suspensi sepeda motor Jupiter MX, merupakan permasalahan yang akan dirumuskan oleh penulis. Analisa dan perancangan ulang ini bertujuan untuk memudahkan pekerjaan yang membutuhkan data, spesifikasi, analisa tegangan, analisa biaya, proses produksi, analisa material, gambar teknik ataupun mekanisme kerja sistem suspensi kendaraan Jupiter MX.